LAPORAN KUNJUNGAN
MENGENAL SEJARAH KOTA
BOGOR
DI GEDUNG KEMUNING
GADING
Oleh
:
- Herdi (10-2)
- Zenny Rotua
Lestari (10-1)
YAYASAN DHARMA SETIA KOSGORO
SMA
KOSGORO KOTA BOGOR
Jl. Pajajaran No.217 A Bogor 16153 Jawa
Barat, Telp./Fax. (0251) 8312505 Website : sma-kosgoro.sch.id – email : info@sma-kosgoro.sch.id
Halaman
Pengesahan
Karya Tulis Ini Telah Disetujui Oleh Guru Pembimbing dan
Disahkan Oleh
Kepala Sekolah
Pada Tanggal
Juni 2015
Guru Pembimbing
Nita Putrianingsih S.Pd
Mengesahkan,
Kepala sekolah SMA
Kosgoro
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun laporan
kunjungan ini dengan baik.Sebagai tanda bukti bahwa kami telah mengunjungi
gedung Kemuning Gading untuk menonton dan melihat penjelasan tentang sejarah
kota Bogor.
Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada Dinas Pendidikan kota Bogor dan Pemerintah kota Bogor karna telah
meyelenggarakan acara perdana menonton film sejarah kota Bogor di gedung
Kemuning Gading yang memberi pengetahuan pada kami dan menambah rasa takjub dan
kagum kami kepada perkembangan kota Bogor dari dulu hingga saat ini yang sangat
pesat. Tak luput pula ucapan terimakasih kepada Kepala Sekolah dan guru
pembimbing kami yang telah memberi kami kesempatan untuk melihat dan mendengar
secara langsung dari saksi hidup tetang sejarah kota Bogor. Itu adalah
pengalaman pertama dan sangat berhaga untuk kami.
Laporan kunjungan ini telah kami lengkapi
dengan informasi dari film sejarah tersebut dan penjelasan Mc.
Laporan kunjungan yang kami susun
ini jauh dari kesempurnaan. Kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyusunan
laporan kunjungan ini. Untuk itu kami mohon kritik dan saran demi kesempurnaan
karya tulis ini.
Semoga karya tulis sederhana ini, dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Bogor,
5 Juni 2015
Hormat
kami,
Penyusun
Daftar
Isi
Lembar
pengesahan
|
i
|
Kata
pengantar
|
1
|
Daftar
isi
|
2
|
Bab I Pendahuluan
|
|
A.
Latar belakang
|
3
|
B.
Rumusan masalah
|
3
|
C.
Tujuan
|
3
|
D.
Manfaat
|
3
|
E.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
|
3
|
Bab II
Pembahasan
|
|
A. Film Sejarah kota Bogor
|
2
|
Bab III
Penutup
|
|
A.
Kesimpulan
|
5
|
B.
Saran
|
5
|
Lampiran
Foto Kegiatan
|
6
|
Daftar
pustaka
|
6
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebelum menjadi
seperti sekarang ini Bogor telah banyak melakukan perubahan dari tahun ke tahun
masa ke masa. Terbentuknya Bogor adalah peristiwa penting untuk kita karna kita
bisa menikmati kota Bogor sekarang karna perubahan yang terjadi di masa lalu.
Kaun muda yang tinggal di Bogor
perlu mengetahui sejarah Bogor dari awal belum menjadi apa-apa hingga sekarang
ini yang dapat kita nikmati. Dari awalnya kerajaan hingga muncul bebagai macam
peristiwa.
B.
Rumusan Masalah
1. Sistem pemerintahan apa yang ada di Bogor
waktu zaman dahulu?
2. Siapa saja yang
pernah memerintah di Bogor?
3. Bagaimana sejarah
terbentuknya Bogor seperti sekarang ini?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui pemerintahan yang dilaksanakan di Bogor waktu zaman dahulu.
2.
Mengenal orang-orang yang penah memerintah di Bogor.
3.
Menegatahui dan mengenal sejarah terbentuknya Bogor seperti sekarang ini.
D.
Manfaat
Penulisan laporan ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi :
A. Penulis :
1. Menambah wawasan siswa.
2. Menggali potensi siswa untuk
dimanfaatkan sebagai sarana menambah nilai sosial dan rasa ingin tahu
perkembangan sejarah Bogor.
3. Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah
air dan daerah tempat ia tingga;.
4. Meningkatkan ketaqwaaan atas ciptaan
Tuhan YME.
B. Pembaca :
1. Penulisan ini diharapkan dapat
membuka wawasan masyarakat tentang sejarah.
2. Dapat membuka kepedulian masyarakat tentang
Bogor dan cara menjaga warisan sejarah Bogor.
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : Gedung Kemuning Gading
Waktu : Rabu, 8 April 2015
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Film
Sejarah kota Bogor
Film
sejarah kota Bogor ini di rangkai dalam bentuk animasi kerajaan tapi dibuat
seperti ada yang bercerita bukan berkomunikasi antar pelaku. Dengan menerangkan
berbagai aspek kejadian berdasarkan urutan waktu sampai Bogor menjadi seperti
sekarang dan di selingi oleh puisi, alunan musik tradisional dan nyanyian sinden.
Dari film itu kami mengetahui bahwa sejarah Bogor adalah sebagai berikut:
Bogor
sejarahnya dianggap membawa peranan dua kerajaan sekaligus yakni kerajaan
Taruma Negara dan kerajaan Pakuan Pajajaran.
1)
Kerajaan Taruma Negara
Kerajaan Taruma Negara berada di wilayah Bekasi. Dengan
masa kejayaan kerajaan Taruma Negara adalah pada tahun 395 sampai 434 M.
Pusat
pemerintahan kerajaan Taruma Negara berada di utara bahkan di dekat daerah
pesisir akan tetapi prasarti taruma negara banyak terdapat di wilayah Bogor
yang jauh dari pantai diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Prasasti Ciampea
·
Prasasti Kebon Kopi
atau Tapak Jaya
Hal ini berarti wilayah Bogor sejak
zaman dahulu memiliki peranan penting dalam perkembangan sejarah Taruma Negara
yang kini menjadi sejarah nasional Indonesia.
2)
Kerajaan Pakuan Pajajaran
Kerajaan Pakuan Pajajaran adalah gabungan dari kerajaan Galuh timur
dengan Pasundan di barat yang pernah berdiri pada tahun 1030-1579 M di
wilayah barat pulau
Jawa.
Raja pertama yang memimpin kerajaan
Pakuan Pajajaran adalah Sri Baduga Maharaja atau yang dikenal sebagai Prabu
Siliwangi (1482-1521 M) yang telah membuat Pakuan Pajajaran menjadi negri makmur
dan jaya. Pakuan menjadi kota terpadat ke-2 dan iya membangun parit-parit
pertahanan, peranda kota, dan lain-lain selama masa pemerintahannya yakni
selama 39 tahun.
Setelah Prabu Siliwangi meninggal
dunia tahta kerajaan jatuh kepada putranya Surawisesa Jaya Perkosa (1521-1536
M) yang membuat ukiran dalam sebuah batu yang bercerita tentang kejayaan
ayahnya Prabu Siliwangi yang sekarang dikenal dengan nama prasasti batu tulis
yang diperkirakan ada pada tahun 1533 M.
Setelah itu Pakuan Pajajaran diperintahkan oleh 4 orang raja
lagi yakni Ratu
Dewata (1535 – 1543 M),Ratu Sakti (1543 – 1551
M), Ratu Nilakendra
(1551-1567 M), dan Raga
Mulya (1567 – 1579 M) yang merupakan raja
terakhir dan akhirnya Pakuan Pajajaranpun hancur.
Pakuan Pajajaran hancur, rata dengan tanah, pada tahun 1579
M akibat serangan pecahan kerajaan Sunda, yaitu Kesultanan
Banten. Berakhirnya zaman Kerajaan Sunda
ditandai dengan diboyongnya Palangka
Sriman Sriwacana (singgahsana raja), dari Pakuan Pajajaran
ke Keraton Surosowan
di Banten
oleh pasukan Maulana
Yusuf.
Seratus
tahun berlalu ada sebuah hutan yang di sebut hutan keramat. Hutan tersebut menarik
perhatian para kompeni untuk meneliti hutan tersebut.
Penelitian
pertama pada tahun 1867 dilakukan tim yang dipimpin oleh Scipio untuk meneliti
di kawasan hutan yang diapit oleh Sungai Cisadane dan Sungai Ciliwung yang
konon merupakan daerah yang dekat dengan kraton siliwangi. Sampai tahun 1709 M
penelitian terus berlangsung oleh tim Adolf Winkler
(1690) dan Abraham van Riebeeck (1703, 1704, 1709) walau tidak
ditemukan kepastian nyata adanya sebuah keraton kerajaan tapi ada beberapa
penemuan penting seperti batu berukir, patung, jalan batu, parit pertahanan,
bekas gerbang serta pernak pernik yang dikeramatkan di tempat tertentu cukup
memberi indikasi bahwa disitu pernah berdiri sebuah kerajaan yakni Kraton
Kerajaan Pakuan Pajajaran.
Setelah
diteliti oleh beberapa tim ekspedisi pihak komponi Belanda akhirnya mengubah
hutan tersebut menjadi beberapa kampung permukimam. Pembukaan hutan tersebut
untuk menjadi kampung dipimpin oleh seorang yang berdarah sunda berasal dari
Sumedang. Pada Tahun 1701 M berhasil membangun sebuah kampung yang disebut
kampung baru. Selanjutnya Ia membuat beberapa kampung langi disekitarnya
seperti Bantar Jati, Cimapar, dan lain-lain dengan Kampung Baru menjadi pusat
pemerintahan kampung-kampung disekitarnya. Kampung Barupun diperkirakan menjadi
cikal bakal kota dan kabupaten Bogor.
Bogor waktu itu sangat indah hingga
orang Belanda banyak berada di Bogor sekedar untuk beristirahat. Bogor
mempunyai udara sejuk, tanah subur dan kekayaan alam melimpah.
Pada
Tahun 1745 seorang Belanda membangun tempat peristirahatan yang di beri nama Buitenzorg yang berarti tanah tentram. Pada orang Belanda nama Buitenzorg dipakai untuk menyebut nama
Bogor.
Seteleh itu kota Bogor terus mengalami
kemajuan contoh dri gambar berikut :
Seperti
Tugu Kujang yang mengalami peribahan yang sangat signifikat tempat-tempat
lainpun mengalami perubahan yang sama sehingga Bogor menjadi seperti sekarang
ini.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tadi kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa :
·
Bogor pada zaman dahulu
menganut sistem pemerintahan Keraton Kerajaan sehingga dipimpin oleh seorang
raja dan dahulu Bogor adalah Kerajaan Pakuan Pajajaran.
· Wilayah
Bogor sejak zaman dahulu memiliki peranan penting dalam perkembangan sejarah
Taruma Negara yang kini menjadi sejarah nasional Indonesia.
·
Raja-raja yang pernah
memerintah diwilayah Bogor adalah Sri Baduga Maharaja
(1482 – 1521), Surawisesa
(1521 – 1535), Ratu
Dewata (1535 – 1543), Ratu Sakti (1543 –
1551), Ratu
Nilakendra (1551-1567), Raga
Mulya (1567 – 1579).
·
Pakuan Pajajaran
mengalami kehancuran tahun 1567 setelah diserang oleh pecahan kejarajaan sunda,
Kesultanan Banten.
·
Pada tahun 1867 sampai
1709 M penelitian oleh pihak koloni dilakukan di wilayah hutan larangngan yang
diduga wilayah Pakuan Pajajaran yang dilakukan oleh 3 tim dan menemukan hasil
peninggalan-peninggalan kerajaan Pakuan Pajajaran yang dikeramatkan di daerah
tertantu.
·
Pada 1701 M wilayah
hutan diubah menjadi permukiman penduduk oleh seorang sunda yang tinggal di
Bekasi.
·
Belanda mengenal Bogor
dengan nama Buitenzorg yang berarti tanah tentram.
·
Bogorpun terus mengalami perubahan yang signifikat sehingga
tercimpatalah Bogor sekarang ini yang kita cintai.
B. Saran dan Kritik
Dari
yang kami saksikan kami pendapat kami
filmnya sudah bagus tetapi alangkah
lebih baiknya jika filmnya dibuat dialog antar tokoh agar para penonton semakin
tertarik dengan informasi
yang ada suara latar atau pendukung
sebaiknya lebih kecil lagi jika dalam bentuk pembacaan narasi agar informasi
yang disampaikan lebih jelas terdengar.
LAMPIRAN
FOTO PELAKSANAAN
DAFTAR
PUSTAKA
1. Animasi
Film Sejarah Bogor pemutaran perdana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar